Saya sebagai generasi 90-an merasa bahwa umat Islam saat ini berada pada posisi yang sangat rendah. Umat Islam saat ini sangat memprihatinkan dilihat dari segala sisi kehidupan. Jumlah umat Islam saat ini sangat banyak bahkan dari beberapa data yang saya baca saat ini terdapat lebih dari 1 miliar (1000.000.000) ummat Islam. Jumlah tersebut 1/7 populasi manusia. Dengan jumlah yang begitu besar, seharusnya umat Islam mampu menjadi kekuatan dunia dan hidup dalam kemakmuran.
Namun, kenyataan berkata lain, saat ini umat Islam sangat terpuruk dengan kemiskinan, kerusakan moral, rasa ketakutan, buruknya keamanan dan penjajahan secara langsung maupun tidak langsung. Bisa kita lihat kondisi ummat Islam di Palestina, Irak, Afganistan, Suriah, Libya, Sudan yang tengah dijajah kekuatan barat dan Israel. Mayoritas umat Islam di negara-negara yang cenderung aman seperti Indonesia, Malaysia dan India pun saat ini berada pada kasta ekonomi terbawah dan tidak bisa menikmati kemakmuran.
Menurut pemikiran saya ada dua hal penting yang menjadi sumber dari permasalahan tersebut. Pertama, umat Islam telah menjauh dari ajaran Islam dan cenderung memilih "sekularisme-kapitalisme-liberalisme dan kapitalisme" barat yang semakin menjauhkan umat dari ajaran Islam.
Ummat Islam telah meninggalkan ajaran Islam, dibuktikan dengan penolakan terhadap syariah Islam dengan penggunanaan hukum positif buatan manusia, berpaling muka dari Al Quran dan Hadist dalam penyelesaian masalah umat dan mempreteli satu demi satu peran ulama dalam setiap kehidupan dimulai dari urusan pemerintahan yang diserahkan pada para pejabat yang jauh dari Islam.
Secara sosial dan budaya, umat Islam telah mengadopsi seluruh kebudayaan barat yang bertitik tumpu pada "kebebasan tanpa batas" dan "pemisahan agama dengan kehidupan". Kebudayaan barat telah tebukti secara nyata telah merusak peri kehidupan umat Islam seperti hilangnya adap/sopan santun, pergaulan dan seks bebas, narkoba serta isu yang terakhir adalah LGBT.
Semua itu terjadi karena Islam tidak dijalankan sencara menyeluruh dalam segala sisi kehidupan/Kaffah. Padahal Rasulullah sendiri telah mengajarkan Islam yang kaffah yang mengurusi ibadah, perekonomian, tata negara, keamanan dan segala hal yang berkaitan dengan kehidupan.
Kedua, tidak adanya institusi pemersatu bagi umat Islam. Islam telah memiliki sejarah panjang selama 14 abad yang mampu menjadikan ummat Islam sebagai penguasa kekuatan dunia. Di mulai dari negara Madinah yang dipimpin Rasulullah SAW dilanjutkan khalifahnya, Abu Bakar, Umar, Ustman, Ali. Kemudian dinasti Ummayah, dinasti Abbassiyah, Turky Usmani. Kemesrosotan umat Islam mulai terlihat pada akhir masa kekuasaan Turky Usmany. Umat Islam mulai tepecah belah dan dijajah oleh barat. Titik tolak kemunduran Islam terjadi ketika keruntuhan Turky Usmany tahun 1984.
Islam jaya ketika memiliki pemersatu, pada masa lalu ada Rasulullah, Khulafaur Rasyidin, para Khalifah, Sultan. Merekalah Amirul Mukminin yang menjadi pemimpin umat. Adanya kepemimpinan telah membawa ummat menjadi satu, kuat dan mampu menjalankan segala perintah Allah serta memperoleh kemakmuran. Tidak dapat dipungkiri selama masih ada kepemimpinan tersebut, Umat Islam mengalami kejayaan terutama di bidang Ilmu Pengetahuan, budaya dan perekonomian. Saat itu Islam diterapkan secara kaffah dan segala sesuatu dikarenakan Allah SWT. Ilmu pengetahuan barat pun berpondasi dari ilmu pengetahuan yang dikembangkan ummat Islam.
Adanya kepemimpinan memerlukan institusi yang menjalankan tata kepemimpinan tersebut. Sebuah institusi yang mampu menaungi seluruh umat Islam di dunia yang memiliki kekuatan untuk melindungi umat dan menjamin diterapkannya Islam secara kaffah. Di masa lampau ada negara Madinah dibawah Rasulullah dan Khulafaur Rasyidin, kemudian dilanjutkan dinasti-dinasti.
Saat ini umat Islam terpecah ke dalam lebih dari 50 negara, sehingga kesatuan umat tidak bisa tercapai. Walaupun saat ini terdapat OKI (Organisasi Kerjasama Islam), namun peranannya sangat tumpul dan hanya menjadi boneka dan kaki tangan penguasa barat.
Pada akhirnya, solusi yang terbaik adalah kembali pada Islam dengan menerapkan Islam secara kaffah dan menyatukan seluruh umat Islam di bawah satu kepemimpinan dengan satu institusi negara.
=========================================================================
Tulisan ini adalah pemikiran saya tentang solusi yang harus dilakukan umat Islam agar keluar dari masa keterpurukan kembali merasakan masa kejayaan.
Komentar
Posting Komentar