Langsung ke konten utama

Pemikiran Saya Tentang Hidup (Bagian 1)

Saya bukanlah orang yang terikat terhadap organisasi tertentu atau kelompok tertentu. Saya hanya ingin sekedar beropini berdasarkan ilmu dan pemikiran saya pribadi. Jadi saya harap tidak ada yang mengaitkan opini saya dengan organisasi dan kelompok lain. Yang jelas saya adalah orang Islam dan lahir di pulau jawa sebagai orang suku jawa dan saat ini termasuk dalam wilayah Indonesia. 

Hal pertama yang ingin saya opinikan adalah tentang hidup dan kehidupan. Apasih hidup? Siapa yang membuat kita hidup? Mengapa kita hidup? Untuk apa kita hidup? Bagaimana kita hidup? Beberapa pertanyaan di atas adalah sebagian pertanyaaan yang sampai saat ini masih saya cari jawabannya. Mungkin sebagian dari pembaca bertanya mengapa susah-susah memikirkan hal yang seperti itu? dari pada mikirin yang begituan mending kerja atau nyari yang senang-senang saja... 

 Saya berpikir dan mencari jawaban tetang hal-hal di atas murni karena saya merasa ada yang kurang dari saya. Seperti ada ruang kosong dalam hati dan pikiran sehingga ada dorongan untuk mengisinya. Mungkin bisa saya gunakan istilah "naluri dan rasa ingin tahu". 

 Hidup, ya hidup... saat SD kita diajarkan bahwa di dunia ini ada dua macam makhluk. Makhluk hidup dan makhluk mati(benda mati). Makhluk hidup adalah sesuatu yang bisa bergerak, tumbuh, bereproduksi, mengalami proses pendewasaan, makan, berinteraksi dengan lingkungan dan sebagainya. Makhluk mati adalah makhluk selain makhluk hidup. Makhluk hidup adalah seperti manusia, hewan, tumbuhan, jamur, bakteri, kapang, khamir. Sedangkan benda mati seperti batu,air, api, angin, plastik, besi, pasir, lampu, cahaya,rumah, kasur, seprai dan lain-lain. 

Setan, jin, iblis, malaikat, bidadari dan tuhan termasuk goib yang tidak bisa kita rasakan kehadiranya dengan panca indra kita, tapi bisa kita temukan tanda-tanda dan jejak keberadaannya di dunia ini. Makhluk hidup dan benda mati dengan gampangnya kita lihat pahami dan bedakan keberadaanya, namun lain halnya dengan makhluk goib, perlu ada pemikiran dan kepercayaan untuk menjelaskan keberadaannya. 

Kembali berbicara tentang hidup. Hidup di mulai dari lahir ke dunia, hidup di dunia dan akhirnya mati meninggalkan dunia. Berarti hidup adalah sesuatu yang dialami makhluk hidup selama ia ada di dunia Manusia hidup dilahirkan dari seorang ibu, hal itu sudah pasti dan tidak mungkin manusia lahir dari ayah apalagi dari sebuah batu(benda mati). Hal itu berarti kehidupan berasal dari kehidupan yang lain (dalam hal ini ibu dan ayah). Itu adalah fakta. Ibu dan ayah dilahirkan dari nenek dan kakek, nenek dilahirkan dari ibu dan ayahnya nenek dan seterusnya. Namun, hal itu tidak menjelaskan secara sempurna dari mana hidup itu berasal. 

Menurut pemikiran saya, sesuatu ada karena ada yng menciptakan. Ibu dan ayah bukanlah pencipta, karena mereka hanyalah perantara supaya kita lahir ke dunia. Secara sains kita ada diawali dengan pertemuan antara sel telur dari ibu dengan sel sperma dari ayah, kemudian membentuk zigot dan seterusnya menjadi bayi. Namun, apakah hanya cukup dengan pertemuan sel telur dan sperma saja kita ada dan dilahirkan. Nyatanya tidak, sampai saat ini belum ada yang berhasil menumbuhkan bayi hanya dari sel telur dan sel sperma. Ada "sesuatu yang lain" dan ada "sesuatu kekuatan" yang membuat kita hidup yang membuat kita bisa hidup. 

"Sesuatu yang lain" bisa kita sebut ruh, sesuatu selain tubuh yang menggerakkan dan mengendalikan tubuh kita.  Ruh merupakan istilah bagi diri kita sendiri. Ruh termasuk keinginan, naluri, akal, pikiran, perasaan, rasa ingin menguasai memiliki.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jurusan Teknologi Pangan dari Sudut Pandang Mahasiswa

Jurusan Teknologi pangan, kebanyakan dalam pikiran yang pertama kali mendengar terbayang tentang masakan atau jurusan yang kaitannya dengan masak-memasak seperti koki. Memang, tidak sepenuhnya salah, jurusan ini memang kental dengan pangan -semua yang kaitannya dengan apa yang dikonsumsi manusia. Semua yang diajarkan di jurusan ini adalah pangan, seperti pengolahan pangan, keamanan dan mikrobiologi pangan, biokimia gizi dan manfaat kesehatan pangan serta peraturan pangan di Indonesia dan dunia internasional. Cabang terpenting dari jurusan ini adalah pengolahan pangan dengan sentuhan teknologi berdasarkan ilmu-ilmu pangan. Aspek teknologi berperan penting dalam membedakan jurusan ini dengan ilmu memasak.  Semua aspek tentang pangan harus ditinjau berdasarkan ilmu pengetahuan.  Misalnya dalam pembuatan roti tawar, diperlukan pengetahuan tentang karakteristik bahan baku seperti terigu, mentega/margarin, air, garam, gula, emulsifier dan ragi.  Mencampur bahan baku pun ju...

Teknologi Pengolahan Bumbu dan Rempah (Materi Kuliah Teknologi Pengolahan Pangan-ITP IPB 2016) Bag-1

           Rempah-rempah adalah bagian tumbuhan yang beraroma atau berasa kuat yang digunakan dalam jumlah kecil di makanan sebagai pengawetan  atau perisa dalam masakan. Rempah-rempah biasanya dibedakan dengan tanaman lain yang digunakan untuk tujuan yang mirip, seperti tanaman obat, sayuran beraroma, dan buah kering ( Wikipedia-Rempah-rempah) . Rempah-rempah mengandung komponen aroma (volatil) sebagai contoh jahe, lada, pala, ketumbar, merica dan lain sebagainya.             Beberapa istilah yang berkaitan dengan bumbu dan rempah-rempah: 1. Kondimen         adalah makanan formulasi yang berisi stu jenis rempah-rempah atau ekstrak rempah yang ditambahkan pada makanan setelahmakanan tersebut diolah (ditambahkan pada makanan pada saat makanan akan disajikan atau dikonsumsi) dengan tujuan memperbaiki citarasa makanan tersebut. Misalnya: garam seledri, garam b...

Hanya Menyeru, Tidak Memaksa, Memang Sudah Akhir Zaman

Banyaknya isu-isu yang bertentangan dengan ajaran Islam seperti LGBT(Lebian Gay Biseksual dan Transgender), sekularisasi, seks bebas, pacaran, khamr, kekerasan dan berbagai fitnah lainnya telah membuat saya menyadari sepenuhnya bahwa kiamat memang semakin dekat.  Saat ini adalah benar-benar akhir zaman di mana masa Jahiliyah kembali berjaya. Gelombang ketakutan telah saya rasakan. Saya takut hidup dalam masa Jahiliyah ini dimana kebenaran dan kesalahan telah diputarbalikkan. Jujur saja bahwa situasi kehidupan saat ini telah menjauhkan saya dari ajaran Islam dan menyulitkan kehidupan saya baik secara rohani maupun jasmani. Berpengang teguh pada ajaran Islam seperti memengang bara api. Jika dilepaskan maka akan padam dan jika dipegang maka tangan akan terbakar. Saya mengimani ajaran Islam sebagai kebenaran mutlak dan universal dalam segala aspek kehidupan terutama mengenai Ajaran Tauhid (Aqidah) dan perbaikan akhlak. Hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, manusia ...

Apakah Anda mengetahui potensi di daerah Kediri?